Selasa, 09 November 2010

Dell Buang 25.000 Unit Blackberry

JAKARTA - Setelah mengeluarkan smartphone merek sendiri, Dell pun mendepak perangkat seluler yang selama ini wajib digunakan oleh karyawannya, Blackberry.

"Jelas sekali, kami telah menganggap RIM adalah pesaing kami. Oleh karena itu kami tidak akan lagi menggunakan Blackberry," ujar CFO Dell, Brian Gladden, seperti dikutip melalui PCR Online, Senin (8/11/2010).

Seiring dengan 'penyingkiran' Blackberry, Dell akan melakukan migrasi komunikasi dan mulai mewajibkan karyawannya menggunakan smartphone Dell Venue Pro yang dipersenjatai dengan Windows Mobile 7.

Menurut Gladden, perpindahaan penggunaan layanan komunikasi ini sedikitnya mampu menghemat pengeluaran perusahaan sebesar 25 persen. Selain menggunakan sistem operasi WM7, Dell juga sedang menjajaki kemungkinan penggunaan sistem operasi besutan Google, Android.

Menanggapi hal ini, RIM mengatakan jika rencana Dell tersebut hanyalah publikasi semata untuk mengalihkan perhatian media terhadap bisnis smartphone mereka.

"Kami tidak yakin mereka akan benar-benar mampu menghemat pengeluaran komunikasi dengan rencana ini. Sepertinya Dell hanya mencari publikasi gratis untuk smartphone terbaru yang mereka keluarkan," ujar Corporate Marketing RIM, Mark Guibert. (srn)

Minggu, 07 November 2010

Internet Hadir di Tempat Tertinggi di Dunia

Pendaki gunung Everest dapat menikmati akses internet setelah menuntaskan perjalanan.


VIVAnews - Ncell, operator telekomunikasi Nepal yang merupakan anak perusahaan TeliaSonera, operator asal Swedia mengklaim bahwa mereka telah memasang hot spot wireless internet tertinggi di Dunia.

Berlokasi di puncak gunung Everest, yang berada di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut, hot spot tersebut memungkinkan pendaki gunung menikmati akses internet setelah menuntaskan perjalanan panjang mereka.

“Ini merupakan tonggak bersejarah bagi komunikasi mobile,” kata Lars Nyberg, Chief Executive Officer TeliaSonera, seperti dikutip dari DailyTech, 1 November 2010. “Kini untuk pertamakalinya internet kecepatan tinggi terjangkau berbasis 3G hadir di gunung tertinggi di Dunia,” ucapnya.

Sebagai informasi, sebelum ini, layanan telekomunikasi yang ada di gunung Everest hanyalah telekomunikasi berbasis satelit yang mahal. Salah satu penyedia layanannya adalah China Mobile yang memiliki BTS berbasis satelit di ketinggian 6.500 meter.

Layanan dari Ncell tersebut kemungkinan akan bermanfaat bagi para pendaki jika terjadi kecelakaan. Ncell menyebutkan, mereka telah memasang delapan BTS hingga di ketinggian 5.200 meter, di dekat desa Gorakshep. Empat dari delapan BTS tersebut menggunakan tenaga surya.

“Kami berhasil melakukan panggilan video dari base camp gunung Everest,” kata Pasi Koistinen, Chief Officer Ncell Nepal, pada kesempatan yang sama. “Jangkauan layanan akan mencapai hingga puncak gunung Everest,” Koistinen mengklaim.

Selain untuk para pendaki, layanan telekomunikasi ini juga sangat bernilai bagi warga setempat. Seperti diketahui, meski memiliki puncak gunung tertinggi yang menjadi pusat perhatian seluruh dunia, Nepal masuk di antara jajaran negara-negara termiskin.

Saat ini, infrastruktur telekomunikasi hanya mencakup sepertiga bagian dari negara dengan penduduk sebanyak 28 juta orang yang sebagian besarnya hidup pas-pasan.

Untuk itu, TeliaSonera berencana menanam investasi sebesar US$100 juta dengan target akan menyediakan jangkauan telekomunikasi hingga 90 persen di negara tersebut.

Bagi TeliaSonera, keberhasilan menghadirkan infrastruktur telekomunikasi di tempat tertinggi tersebut melengkapi sukses mereka memasang infrastruktur di tempat terendah. Beberapa waktu lalu, operator tersebut telah menghadirkan layanan 3G di sejumlah tambang di Eropa, yang posisinya berada di 1.400 meter di bawah permukaan laut.

Sabtu, 06 November 2010

Inilah Anak-anak Muda Penerus Bill Gates

SAN FRANSISCO - Saat Bill Gates menelurkan pemikiran untuk membuat Microsoft, usianya baru 19 tahun. Begitu juga dengan pendiri Dell, Michael Dell. Ke depan, tidak menutup kemungkinan jika akan banyak anak-anak muda yang lahir untuk berperan sama seperti Bill Gates.

Dilansir melalui paidContent.org, Senin (27/7/2009), beberapa anak muda telah digadang-gadang sebagai penerus jejak Bill Gates. Anak-anak muda ini kebanyakan berumur maksimal 21 tahun dan telah berhasil 'mendulang emas' di dunia teknologi (IT).

1. Catherine Cook (19 tahun)
Ia dan saudara kandungnya, David Cook, membuat sebuah situs jejaring sosial bernama myYearbook. Situs ini bermula dari saran dan kritik teman-temannya yang tidak menyukai buku tahunan cetak yang beredar di lingkungan sekolah karena fot-fotonya yang terlihat jadul dan tidak bisa di-update. Catherine pun membuat buku tahunan online dimana teman-temannya bisa mengganti foto mereka dengan yang baru. Dalam waktu dua bulan, mereka bisa menyelesaikan myYearbook dan meluncurkannya pada April 2005. Dalam sehari mampu menjaring 3.000 anggota. Kini, myYearbook punya 9,8 juta unique visitor dalam sebulan, yang rata-rata adalah pelajar dan mahasiswa. Bahkan tahun lalu, Catherine mampu menghasilkan USD10 juta dari myYearbook.

2. Ashton dan Ryan Clark (20 tahun)
Kedua saudara kembar ini memulai bisnis website mereka sejak umur 11 tahun. Situs pertama mereka bernama circuitbreakers, yang merupakan situs jual beli elektronik dengan harga terjangkau. Sekarang, mereka sudah memiliki perusahaan bernama Dynamik Duo yang mampu menghasilkan pendapatan hingga dua digit. Dynamik Duo sendiri merupakan perusahaan yang bertugas dalam menjalankan operasional situs. Saat ini, lebih dari setengah lusin situs aktif berada dalam genggaman mereka. Di antaranya Hostivo, layanan pembuatan situs bagi perusahaan-perusahaan. Juga ada 247 mixtapes, situs yang memungkinkan pengunjung untuk membuat kompilasi musiknya sendiri. Serta We Park Chicago, situs yang memungkinkan para pengendara memesan tempat parkir di mana saja di Chicago.

3. Ashley Qualls (18 tahun)
Sejak umur 14 tahun, Ashley sudah bermain-main dengan kode HTML. Suatu ketika, ia tak sengaja mampu membuat halaman situs yang sangat gemerlap, lengkap dengan pernak-pernik layaknya situs milik seorang gadis seperti pita, button, quote dan glitter. Akhirnya, ia pun membuat situs bernama whateverlife.com yang memungkinkan para gadis untuk mendesain halaman mySpace mereka menjadi berbeda. Hingga kini, whateverlife memiliki 5.000 desain layout. Situsnya mampu me-makeover 60 juta halaman dalam sebulan. Ia pun mendapatkan USD50.000 setiap bulannya dan mampu membeli rumah di Detroit. Sayangnya, Ashley memilih untuk tidak meneruskan pendidikannya untuk menjalankan bisnis ini. Bahkan, pada 2007, ia telah menolak tawaran MySpace yang mau membeli situsnya seharga USD1,5 juta. Ini merupakan keputusan yang harus ia sesali belakangan karena saat ini, visitor di situsnya telah menurun drastis, dari 7 juta visitor menjadi hanya 550.000 saja.

4. Kavyon Beykpour (20 tahun)
Ia memiliki niat mulia yaitu 'membantu perusahaan menjadi ternama hanya melalui internet. Awalnya, Beykpour membuat desan dan aplikasi perusahaan yang akan beriklan di Facebook. Kemudian, ia pun melebarkan sayap untuk mempromosikan kampus dan sekolah agar lebih ternama di internet. Aplikasi kampus dan sekolah inilah yang membuatnya menjadi kaya. Aplikasi mobile bernama iStanford ini memungkinkan mahasiswa dan calon mahasiswa untuk mengakses layanan universitas. Mulai dari katalog perkuliahan, jadwal olahraga, rekomendasi kelas, hingga biodata profesor pengajar. Aplikasi iStanford kini bisa diunduh melalui iPhone. Saking menariknya, iStanford mampu menambah pundi Beykpour hingga USD1 juta.

5. Jenny Liu and Kevin Modzelewski (20 tahun)
Mereka menemukan metode mobile wallet saat baru menjadi mahasiswa di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sayangnya, teknologi ini sangat bergantung dengan keberadaan perangkat RFID yang baru digunakan di toko-toko perbelanjaan besar. Keduanya sempat diundang oleh NFC developer untuk mendemonstrasikan aplikasi temuan mereka. NFC sendiri juga merupakan teknologi mobile wallet yang sudah kadung dipopulerkan oleh Nokia. (srn)

Jumat, 05 November 2010

Mozilla Update Firefox Mobile 4 Beta

CALIFORNIA - Firefox Mobile beta sudah di-update, dengan sebuah versi baru dari browser yang sekarang sudah tersedia untuk diunduh.

Firefox Mobile versi update tersebut sekarang lebih cepat untuk merespon, juga dengan tampilan User Interface (UI) yang lebih menarik. Versi update Firefox 4 menghadirkan pengurangan penggunaan memori, rendering teks yang lebih baik, UI yang lebih segar, kemampuan untuk men-share link dengan teman-teman pengguna dan opsi untuk undo tab yang sudah tertutup jika pengguna menutupnya secara tidak sengaja. Demikian seperti yang dikutip dari Pocket-Lint, Sabtu (6/11/2010).

Ukuran file tersebut juga jauh lebih kecil, turun sekira 60 persen dari versi Android, dari 43MB sampai 17MB. Mozilla juga menyatakan bahwa perilisan baru ini lebih baik dari versi sebelumnya dengan perbandingan SunSpider JavaScript yang naik sekira 25 persen.

Stuart Parmenter, Director of Mobile dari Mozilla juga menyatakan bahwa mereka akan terus melanjutkan pengembangan penawaran Firefox mobile. "Kami akan terus melanjutkan untuk meningkatkan kegunaan dan performa pada perilisan berikutnya," ujar Parmenter.

"Kami akan menambahkan akselerasi hardware untuk membuat scrolling dan zooming menjadi lebih cepat dan akan mengaktifkan HTML5 video untuk menghadirkan pengalaman browsing yang lebih menyenangkan untuk ponsel pengguna. Kami juga sedang mengerjakan peningkatan respon browser, sementara Firefox Sync menyelesaikan singkronisasi pertama dari data pengguna,"

Para pengguna Android dan Maemo dapat mendapatkan produk ini langsung dari Mozilla, tapi pengguna harus terlebih dahulu meng-uninstall versi sebelumnya, sebelum menggunakannya

Tradesman, Ponsel Antiair yang Bisa Mengapung

LONDON - Sebuah perusahaan berhasil membuat ponsel yang tidak akan rusak jika terendam lama di air. Bahkan perangkat ini merupakan ponsel pertama yang bisa mengapung di air.

Produsen pembuat ponsel tersebut mengklaim jika perangkat itu masih bisa digunakan untuk berkomunikasi secara baik, meski telah terendam di dalam air. Ponsel dengan tajuk Tradesman ini merupakan suksesor dari pendahulunya yang bernama Toughphone.

Perusahaan bernama Data Select itu mengembangkan ponsel ini bersama perusahaan lain, JCB. Selain telah diuji coba mengapung di atas air selama lebih dari enam jam, ponsel ini juga tidak gampang rusak dan masih beroperasi meski telah diseret oleh kendaraan dengan jarak 120mph, atau dikubur dalam puing dengan berat dua ton.

"Tradesman merupakan ponsel yang cocok untuk para pekerja outdoor, yang sering berjibaku dengan hujan, berlayar, bersepeda gunung, atau ski. Desainnya cukup kokoh untuk dihancurkan," ujar Direktur Marketing Data Select, Jason Kemp, seperti dikutip melalui Telegraph, Jumat (5/11/2010).

Setelah memperkenalkan ponsel ini, Data Select langsung mendapatkan sekira 4.000 pesanan. Sebelumnya sekira 50.000 unit Toughphone berhasil terjual.

"Kami memang melihat minat yang cukup besar terhadap smartphone saat ini. Namun jika anda adalah seorang pekerja outdoor dan bekerja di lingkungan yang 'keras' maka smartphone tidaklah cocok untuk anda," ujar Kemp.